It's consuming me and my time! In a good way, of course.
Jadi selama 3 minggu terakhir gue banyak menghabiskan waktu dengan menonton TV shows baru. Cerita awalnya, gue kangen ngeliat Daniel Lissing di layar kaca. Gue buka IMDb nya, ternyata dia lagi sibuk sama TV show barunya yang berjudul When Calls The Heart, tayangnya di Halmark Channel. Dari judulnya dan dimana tayanganya, gue udah bisa judge kalo ini super rom-com. Turns out, Hallmark cuma punya 3 TV shows yang lagi running. Gue selalu suka sama Hallmark. Terutama sama TV movienya. Hallmark lah yang membuat gue tergila gila sama ER dan The Nanny sampe hari ini. Pokoknya apa yang disajikan Hallmark biasanya ga jauh jauh dari romantic and family drama.
First, the top one on the picture. Cedar Cove. Okay, okay, another 'late love' story, which I totally fall for. Gue suka karena drama nya segampang itu, light conflict juga. When I found out about this drama, I thought "This is so Ibu Ibu yha". Tapi ternyata engga juga kok. Si pemeran utamanya (Andie McDowell) selalu menemukan jalan keluar gitu di setiap masalahnya. Jadi abis nonton ini tuh rasanya ga pake beban. Lalu, yang membuat gue suka adalah latar tempatnya. Cedar Cove adalah kota fiksional yang berada di Washington State, yang kalo katanya sih cuma 30 menit dari Seattle. Jadi ya pemandangannya bagus banget, kota pelabuhan, suburban, sejuk. Ya bayangan gue tentang tipikal Washington State banget lah. So, ngerti kan kenapa gue harus nonton series ini?
Second, When Calls The Heart. Series yang membawa gue ke jebakan batman Hallmark Channel. Kalo bukan karena gue google-ing Daniel Lissing, ya gue ga bakal tau kalo semua ini exist. Series ini berlatarkan tahun 1900 an. Biasanya sih gue selalu menghindari series berlatarkan masa lalu, such as Downton Abbey. Bukannya gue ga suka, aksen nya itu loh membingungkan, kalo ga nonton pake subtitle Inggris agak bingung aja. Terus biasanya kisah kisah tahun segitu ceritanya berat dan berputar. Tapi yang ini beda. Lagi, ceritanya ringan. Latar tempatnya berada di Coal Valley, Canada. A mining industry town. Nah Daniel Lissing berperan menjadi Constable Jack Thornton (again, man in uniform) yang selalu menunggang kuda kemana mana. Developing relationship between Jack and Elizabeth nya, yang bikin gue jatuh cinta. Terus, side stories nya juga ga kalah bagus.
Third. Signed, Sealed and Delivered. Ketahuan dong ya, ini cerita tentang surat menyurat. Gue selalu merasa show yang ini lebih cocok jadi TV movie dibanding dapet slot series. Awalnya gue kurang antusias sama show ini, makanya gue selalu menonton ini di paling akhir. Tapi, gue merasa bahwa show ini menjadi penutup yang pas untuk mengakhiri hari. Malahan show ini yang bikin gue paling mikir. Ceritanya tentang orang - orang yang bekerja di USPS Denver di divisi Dead Letter Office, dimana mereka menangani surat - surat yang ga punya alamat. Mereka akan buka surat itu, mencari klue alamat di dalamnya, dan kalo udah ketemu, surat itu dikirim deh. Tapi ya ga semudah itu. Show ini lebih cocok dikategorikan procedural dibanding romance. Karena ini sebenernya mirip sama CSI, Castle, atau Without A Trace plus Cold Case versi surat menyurat. Goal nya kan tetep sama, yaitu menyelesaikan misteri. Show yang awalnya gue under estimate malah bikin tearjerker tiap harinya.
Well, channel ini kelihatannya super chessy dan 'ibu ibu' banget ya. Tapi sebenernya engga kok. Hallmark udah jadi temen gue setelah tegang dan ketawa tawa oleh comedy dan real drama dari network TV yang bisa gue konsumsi (NBC CBS ABC FOX). Cerita cerita yang disajikan Hallmark selalu simple dan mudah banget dimengerti. Cocok banget untuk orang yang gamau ribet, karena nonton nya ga pake beban. Beda aja ketika lo nonton Homeland terus nonton Cedar Cove (not that I hate Homeland. Oh, I love it! Not to mention, Carrie Mathison ehem). Tapi disini, rata rata antagonisnya ga begitu berperan. Lalu, setting tempatnya yang berbeda dari show kebanyakan. Lumayan begah yah ketika semua show latarnya NYC sama LA. Jarang banget ada show runner yang memutuskan shownya berlatar d Colorado.
Walaupun ringan, tapi juga ga berarti ga bermoral. Malahan tanpa gue sadari, banyak juga pelajaran yang bisa dipetik.
Best of luck for Hallmark Channel!
No comments:
Post a Comment