Sejujurnya aku sungguh sangat
egois. Kenapa pada akhirnya aku merindukan kehadiran seseorang di samping ku,
semuanya semata mata karena aku lelah sendirian. Aku lelah menghadapi dunia ini
sendirian, aku lelah bertarung dengan pahitnya hari hari sendirian. Aku mempunyai
banyak kisah yang dapat kubagikan, semuanya sungguh menarik. Aku juga punya banyak air
mata yang ingin aku sampaikan. Aku merindukan hadirnya seseorang itu
disampingku. Aku ingin menumpahkan semuanya kepadamu, karena ya kamu
bertanggung jawab atas ku. Kamu harus, suka atau tidak suka mendengarkan isi
hatiku. Aku ingin membagikan mimpi – mimpi bodohku denganmu, dan lagi lagi kamu
harus suportif, tidak harus diwujudkan, paling tidak kamu dapat berpura pura
tertarik. Lagian mana mungkin aku mewujudkan mimpiku yang ingin tinggal di
antartika selama setahun? Bahkan aku ingin menyeret mu ke dalam mimpiku juga,
supaya aku ga sendirian. Sungguh egois. Aku ingin bercerita tentang hariku
dalam dekapanmu, tentunya kamu juga dapat membagikan apapun yang ingin kamu
sampaikan kepadaku, aku janji untuk mendengarkan semuanya. Karena kita sudah
berjanji bukan? Kamu boleh menceritakan mimpi mimpi irasional mu
kepadaku, tentang menjadi astronot mungkin, walaupun kamu bahkan tidak mengerti
apa apa tentang fisika, aku terima kamu apa adanya jika memang kamu ingin jadi
astronot hanya untuk terlihat keren dimata dunia. Aku akan dukung semua mimpi
besar mu, dan mimpi mimpi kecil kita. Aku merindukan keberadaanmu disampingku,
aku ingin sekali kau hadir disini, memeluk ku erat ketika dunia berbalik
menyerang ku habis habisan. Aku menyadari kamu mungkin tidak bisa berbuat
banyak, tapi melihat wajahmu saja sudah memberiku kekuatan. Ingatlah, kamu itu rumahku. Aku ingin sosok itu
ada disampngku, aku ingin mendeklarasikan bahwa kamu adalah satu satunya orang
yang paling tepat berdiri disampingku, begitu pula dengan aku dihidupmu. Aku
mendambakan seseorang yang bertanggung jawab atas hidupku, atas kisah kisah ku
tidak menarik, atas lelucon ku yang sungguh seleranya dibawah rerata. Aku
sangat ingin memilikimu,seutuhnya.
Tuhan aku mendambakan dia lagi, aku
mendambakan dia di hidupku, dia yang seperti itu, bisakah aku memilikinya dalam
waktu dekat? Aku butuh dukungan darinya. Akhir akhir ini aku kurang berfungsi. Aku butuh hidup ku berjalan seperti sedia kala.
No comments:
Post a Comment